1. Pantun Anak-Anak
Burung merpati terbang tinggi
Melayang-layang di udara
Untuk menjadi anak yang berbakti
Turutilah nasehat orang tua
Buah kelapa di makan tupai
Kelapa jatuh menimpa pagar
Kalau kamu ingin pandai
Ranjin-rajinlah belajar
Jarum-jarum terus berputar
Hingga tunjukkan pukul delapan
Jika kamu ingin pintar
Jangan lupa doa dan belajar
Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalanng ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Naik delman kereta kuda
Pergi berlibur di hari minggu
Selagi kamu masih muda
Berlomba-lomba mencari ilmu
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Pagar kawat pagar berduri
Terikat kuat di pohon jambu
Murid pintar dan baik hati
Tentulah menghormati guru
2. Pantun Orang Muda
Kota malang kota dingin
Surabaya kota pahlawan
Siapa orang tak kepingin
Punya teman cantik rupawan
Kura-kura dalam perahu
Perahu dayung patah kemudi
Siang malam engkau ku rindu
Datangnya ke kasih pujaan hati
Bunga mawar bunga melati
Harum wangi indah warnanya
Janganlah engkau bersesdih hati
Mari bernyanyi lagu gembira
Layang-layang talinya putus
Jatuh ke tanah jadi rebutan
Kasih sayng yang tulus
Modal dalam persahabatan
Jika kau bilang aku gendut
Aku hanya tertawa riang
Jika ku dengar musik dangdut
Pinggulku selalu bergoyang
Ke tanah lapang main laying-layang
Benang putus terbang melayang
Dengarlah kawan, aku berdendang
Jangan bersedih, ayo kita bergoyang
Putih-putih bunga melati
Merah-merah bunga mawar
Siapa bilang aku sakit hati
Lihat saja aku masih segar
Maksud hati memeluk gunung
Apa daya gunung meletus
Resah gelisah hatinya bingung
Cinta kasih telah terputus
Jika pandai meniti buih
Selamat badan ke seberang
Jika tuan menaruh kasih
Boleh tuan datang bertandanya
Hati-hati beli rokok
Rokok sekarang panjang-panjang
Hati-hati cari cowok
Cowok sekarang mata keranjang
Dari mana datangnya lintah
Dari darat turun ke kali
Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati
Sungguh segar buah jambu
Tumbuh di halaman belakang
Sungguh mati hatiku rindu
Kenapa abang lama tak datang
Kalau ada sumur di lading
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Naik kereta jurusan jogja
Jangan lupa membeli kain
Jangan percaya omongan pria
Di mulut manis di hati lain
Kura-kura dalam perahu
Pakai sepatu di hari minggu
Pura-pura tidak tahu
Dalam hati bilang I love you
3. Pantun Orang Tua / Pantun Nasehat
Pak dullah pergi ke mekah
Menunaikan ibadah haji
Jangan pelit bersedekah
Biar orang bersenang hati
Pagi-pagi makan mentimun
Timun muda enak rasanya
Dari pada duduk melamun
Lebih baik ayo bekerja
Lentera tergantung di atas pagar
Tertiup angina hampir padam
Bijaksana bukan hanya pintar
Tapi juga sabar dan pendiam
Burung camar terbang di udara
Burung nuri dalam sangkarnya
Jangan pernah berburuk sangka
Sebelum tahu apa sesungguhnya
Laying-layang putus benang nya
Terbawa angina hilang arah
Ayo sembahyang lagi bisa
Si akhirat, surga menanti kita
Buah apel sangat ku suka
Apa lagi buah semangka
Jangan takut sama problema
Tunjukkan kalau kamu bisa
Bunga bakung di tepi kali
Sungguh indah dan menawan
Buat apa berilmu tinggi
Bila tidak di amalkan
Perut lapar, makan singkong
Singkong rebus enak sekali
Jadi orang jangan suka bohong
Supaya dapat di percayai
Pergi ke cina ada tembok raksasa
Pulang ke rumah bawa kain sutera
Jangan kapok atau berputus asa
Jangan menyerang terus berusaha
Si mamat mengaji tamat
Mengaji qur’an di waktu fajar
Biar lambat asal selamat
Tak lari gunung di kejar
Idul fitri bulan syawal
Saat saling bermaaf-maafan
Sabar ikhlas dan tawakal
Adalah tanda orang beriman
Aku petik dawai gitar
Nyaring merdu suaranya
Ayo maju jangan gentar
Gapai angan dan cita-cita
Bunga mawar berwarna merah
Tapi awas terkena duri-durinya
Janganlah kamu suka marah
Biar tidak lekas tua-tua
4. Pantun Jenaka
Beli kambing ke pasar pahing
Banyak orang ramai sekali
Sungguh tak enak berambut keriting
Kena hujan persis kucing kecebur kali pandai
Kotak batik di pekalongan
Kota bogor kota hujan
Gadis cantik gadis pujaan
Tapi saying mata duitan
Sungguh enak buah durian
Durian jatuh menimpa kaki
Banyak orang merasa heran
Ada nenek pakai rok mini
Kalau jadi orang kaya
Mau beli apa saya bisa
Kalau kamu sayang sama
Maukah kamu gendong gorilla
Pandailah menyimpan jarum
Jangan sampai jatuh di pasir
Pandai-pandailah menyimpan kagum
Jangan ketahuan kalau naksir
Ke dapur mengambil korek
Korek api tinggal sebiji
Hatiku geli melihat kakek
Sikat gigi sambil menyanyi
Mak bongki lagi meramal
Meramal nasib di televise
Banyak orang terpingkal-pingkal
Melihat waria tercebur kali
Sungguh enak asam belimbing
Tumbuh dekat tepi telaga
Sungguh enak berkawan sumbing
Biar marah tertawa juga
5. Pantun Teka-Teki
Buat apa bersedih hati
Menanti kawan belum tiba
Bila tuan bijak bestari
Kuda apa berkaki dua
Di dapur memanggang roti
Roti baker enak rasanya
Kalau kamu bijak bestari
Kuda apa berkaki dua
Janganlah kamu suka menangis
Bikin orang tua jadi susah
Dalam sejarah sudah tertulis
Gajah apa yang berani sumpah
Daginng kambing di masak gulai
Sungguh sedap nikmat sekali
Jika kamu memang pandai
Binatang apa bertanduk di kaki
Ular kobra ular berbisa
Kalau menggigit sakit sekali
Coba terka kalau bisa
Apa nama burung dari besi
6. Pantun Kilat
Kura-kura dalam perahu
Pura-pura tidak tahu
Sudah gaharu, cendana pula
Sudah tahu, bertanya pula
Berlari ke hutan, mengejar kupu-kupu
Raih masa depan, kejar cita-cita mu
Jangan di cubit, ini tangan
Orang pelit, nggak punya teman
Sawo kecik, keras bijinya
Jangan tertawa, tawamu mirip kuda
Ada tokek makan ular
Biar jelek tapi pintar
Buah tomat, buah jagung
Mari hemat, ayo menabung
Beli pisang, di dalam pasar
Punya hutang, ingatlah bayar
Kucing mengeong, lapar perutnya
Banyak omong, tak ada buktinya
Kilatan petir, tanda turun hujan
Ayo, berfikir, jangan ketinggalan jaman
Jumat, 07 Mei 2010
Langganan:
Postingan (Atom)